Minggu, 12 Februari 2017

RESEP MEGONO KHAS PEKALONGAN

Kali ini saya ingin membagi resep kebanggaan dari tempat kelahiran saya. Yap.. Megono! Makanan ini selalu ada di daerah Pekalongan setiap pagi maupun malam hari. Harganya yang murah meriah dan rasanya sedaaap membuat makanan ini nggak pernah bosen disantap tiap sarapan. Nah, kasusnya sejak saya pindah ke barat *read: Bekasi, makanan ini agak sulit nih ditemui di sini. Jadi ya kepaksa, kudu bikin sendiri kalo pengen. Agak rempong memang, dari nyari bahan2nya, ngumpulin moodnya bikin, sampe mbikinnya kudu ekstra sabarrr...

Bahan-bahan :
500 gram nangka muda (gori) 
1/2 butir kelapa setengah tua 
6 buah Bawang Merah 
3 siung Bawang Putih 
1 sendok teh Ketumbar 
3 biji Kemiri 
1 sendok teh Terasi 
2 ruas Kencur 
secukupnya Garam 
4 buah cabe merah 
1 batang daun sereh   
secukupnya bunga kecombrang (bisa di skip kalo nggak suka)
Lengkuas
Daun Jeruk
Daun salam
Secukupnya gula

Cara membuat :

1. Haluskan bawang merah, putih, ketumbar, kemiri, terasi, kencur, garam dan gula pasir dan memarkan serai dan lengkuas















2. Cacah kecil-kecil nangka muda (gori)
3. Parut kelapa di atas cacahan gori (ini sih untuk menghemat tempat biar nggak banyak cucian piringnya), hhe..













 

4. Campurkan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan, serai, lengkuas, daun jeruk dan daun salam dengan gori dan kelapa parut















 5. Siapkan panci kukus diisi dengan air
















6. Letakkan gori yang telah dicampur bumbu tadi ke wadah kukusan (kalau saya memakai wadah yang bawahnya bolong2. Ini memudahkan saya mengangkat hasil kukusan dan bisa langsung disajikan dengan wadahnya














7. Kukus selama 30-45 menit hingga gori tidak keras lagi














 

 8. Megono siap dihidangkan dengan nasi hangat, sambal terasi, tempe mendoan dan ikan asin, hmmm..... sedaaap....







Tips :
Menurut pengalaman saya beberapa kali membuat megono pasti jadinya banyak dan berlebihan untuk 2 orang (saya dan suami), untuk mengawetkan biasanya saya bisa memanaskan kembali agar keesokan harinya bisa dinikmati lagi, *menurut kami, megono yang sudah dipanaskan lagi bumbunya lebih meresap ke gorinya (sama kayak gudeg gitu) dan rasanya akan lebih nikmat.. Tapi kalau menurut kesehatan sepertinya memanaskan makanan kembali sih nggak recomended ya,. Jalan sehatnya, kalau kelebihan banyak kasihkan aja ke tetangga, atau sodara pan sekalian berbagi tuh... 

Oke Bunda, itu resep yang sudah saya coba. Untuk bunda2 yang sudah mampir ke blog ini atau sudah coba resepnya boleh dicomment ya.. Salam kenal..



Tidak ada komentar: